Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek yang
bergerak dengan menyelidiki
penyebab.
Menurut
anda, mungkinkah bola yang semula diam, kemudian bergerak tanpa ada
penyebabnya? Bola yang mula-mula diam, akan bergerakjika ada pengaruh
atau penyebab yang bekerja pada bola tersebut. Adapun penyebab yang
dimaksud dapat berupa pukulan, tendangan, sundulan, atau lemparan. Dalam
fisika, penyebab tersebut dinamakan gaya. Ilmu yang mempelajari tentang
gerak dengan memperhitungkan penyebab gerak benda tersebut, dinamakan
dinamika gerak. Salah seorang ilmuan yang sangat berjasa dalam kajian
fisika tentang dinamika gerak adalah Sir Isaac Newton
Hukum Hukum Newton Tentang Gerak
Hubungan
antara gerak benda dan gaya mempengaruhigerak benda, dibahas dalam
Hukum Hukum Newton. Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, seorang fisikawan
Inggris menjelaskan tiga hukum tentang gerak. Ketiga hukum Newton yang
dimaksud, yaitu
Hukum I Newton
Pada saat anda berada dalam kendaraan (mobil) yang mula-mula diam, kemudian mobil mulai bergerak, apa yang anda rasakan dengangerak badan anda? Anda pasti merasakan badan anda terdorong ke belakang. Hal ini terjadi karena badan anda ingin mempertahankan kedudukan/keadaannya semula, yaitu ingin tetap diam. Selanjutnya coba pikirkan, apa yang akan terjadi jika mobil yang semula berada dalam keadaan bergerak secara tiba tiba direm?
Hukum II Newton
Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan dengan persamaan
Berikut adalah salah satu contoh permasalahan besertasolusinya terkait dengan Hukum II Newton. Untuk melihat contohpermasalahan yang dimaksud, tekanlah tombol berikut
Hukum III Newton
Pada saat anda berada dalam kendaraan (mobil) yang mula-mula diam, kemudian mobil mulai bergerak, apa yang anda rasakan dengangerak badan anda? Anda pasti merasakan badan anda terdorong ke belakang. Hal ini terjadi karena badan anda ingin mempertahankan kedudukan/keadaannya semula, yaitu ingin tetap diam. Selanjutnya coba pikirkan, apa yang akan terjadi jika mobil yang semula berada dalam keadaan bergerak secara tiba tiba direm?
Setiap
benda pada prinsipnya bersifat lembam, artinya cenderung untuk
mempertahankan keadaannya semula. Sebuah benda dalam keadaan diam,
memiliki kecenderungan untuk tetap diam, sedangkan jika benda dalam
keadaan bergerak, maka benda tersebut memiliki kecenderungan untuk tetap
bergerak. Sifat benda yang cenderung mempertahankan kedudukannya semula
inilah yang disebut dengan sifat kelembaman atau inersia.
Sifat
kelembaman benda yang cenderung mempertahankan kedudukannya semula ini
dirumuskan oleh Newton dalam sebuah hukum yang disebut dengan Hukum I
Newton.
Secara matematis, hukum I Newton dinyatakan dengan persamaan
Hukum II Newton
Jika
sebuah benda dalam keadaan diam diberikan sebuah gaya F, di mana F
lebih besar dari gaya gesekan statik benda , maka benda akan bergerak.
Adanya gerakan benda ini mengindikasikan bahwa benda mengalami
percepatan sebesar a. Hubungan antara gaya yang diberikan dengan
geraklan benda dikaji dalam Hukum II Newton. Hukum II Newton menyatakan
bahwa percepatan yang timbul pada sebuah benda karena pengaruh gaya yang
bekerja pada benda, besarnya berbanding lurus dengan gaya yang
mempengaruhi benda (F) dan berbanding terbalik dengan massa benda (m).
Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan dengan persamaan
Berikut adalah salah satu contoh permasalahan besertasolusinya terkait dengan Hukum II Newton. Untuk melihat contohpermasalahan yang dimaksud, tekanlah tombol berikut
Hukum III Newton
Berdirilah
di dekat sebuah dinding dengan menggunakan sepatu roda, kemudian dorong
dinding tersebut dengan tangan, seperti terlihat pada gambar berikut.
Apakah
yang akan terjadi? Anda akan merasakan dinding memberikan dorongan yang
berlawanan arah dengan dorongan yang anda berikan ke dinding. Dorongan
oleh dinding inilah yang menyebabkan anda bergerak ke belakang. Adapun
pasangan gaya dorong yang anda berikan ke dinding dengan gaya dorong
dinding disebut sebagai pasangan gaya aksi-reaksi. Pasangan gaya
aksi-reaksi ini akan dikaji dalam Hukum III Newton.
Secara matematis,Hukum III Newton dinyatakan dengan persamaan
Faksi = Freaksi
Semakin
besar gaya aksi yang anda berikanpada dinding, semakin besar pula gaya
aksi yang diberikan dinding tersebut pada anda. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikandalam membahas pengertian gaya aksi-reaksi. Adapun
hal-hal yang dimaksud antara lain:
1. Gaya aksi-reaksi bekerja pada dua buah benda yang berbeda
2. Gaya aksi-reaksi memiliki besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan.
3. Gaya aksi-reaksi timbul secara berpasangan (tidak ada gaya aksi tanpa gaya reaksi, begitu pula sebaliknya).